September 8, 2008

Mencari Makna: Pernikahan

Saya selalu tertarik mengikuti dan mengamati acara pernikahan. Menariknya, bukan hanya saat resepsi, kegembiraan, nyanyi-nyanyi, dansa, atau pesta-pestanya. Tapi sangat menarik karena kata-kata yang pengantin berdua ucapkan.

Acara seperti ini sebenarnya bukan tontonan. Peristiwa ini mengingatkan orang yang sudah menikah juga akan janjinya 'dulu' sewaktu acara pernikahannya. Sering disebut, kita mengikuti acara pernikahan untuk mengingatkan kita akan janji nikah kita, atau memperbarui janji kita juga.

Mereka berjanji untuk hidup bersama dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, sependeritaan, seperjuangan, sampai maut memisahkan mereka. Mereka berjanji kepada diri sendiri dan pasangannya di hadapan pasangannya, orangtua, saudara, kerabat, orang lain yang acara, bahkan di hadapan Allah.

Kalau kita bayangkan, janji ini sebenarnya janji yang sangat luar biasa. Janji sehidup semati, seumur hidup. Tapi muncul pertanyaan apa yang sudah mereka persiapkan untuk janji itu? Pengetahuan apa yang harusnya mereka ketahui agar bisa bertahan dengan janji itu? Kekuatan apa yang mereka perlukan agar dapat menghadapi tantangan kehidupan?

Pernikahan di Ameria sekarang ini sangat tinggi persentase perceraian. Setengah dari pernikahan diakhiri dengan perceraian. Kalau apa arti janji setia?

No comments: