September 22, 2008

Mencintai dengan Cara yang Salah

Beberapa bulan ini saya 'menemani' sebuah keluarga yang bermasalah. Bermasalah di sini bukan dalam pengertian negatif. Memang betul, keluarga ini punya sedikit hambatan relasi antara orangtua dan anaknya. Anaknya sudah menikah dan sudah dikaruniai seorang putri.

Keluarga ini konflik frontal. Sang ibu sering ada mulut dengan anak dan menantunya. Sampai-sampai, sudah tiga bulan terakhir, mereka tidak saling menyapa. Sebelumnya, kalau mereka adu mulut, menantu yang menggendong bayi mungilnya sering berakhir dengan menangis meraung-raung dan diikuti tangisan anaknya yang semakin keras pula.

Selama menemani keluarga ini, dan mendengar mereka bercerita, bahkan kadang-kadang dalam suasana emosional, tampak bahwa mereka sebenarnya saling memperhatikan dan menyayangi. Tampak bahwa mereka sebetulnya ingin saling menolong. Ibu mertua ingin membantu menantuanya. Menantu ingin memperhatikan ibu mertua. Tapi mengapa 'sakit hati' yang berkepanjangan ini selalu terjadi?
***
Sebenarnya banyak pertentangan, konflik, antara orangtua dan anak, bukan karena mereka tidak mencintai, tapi justeru karena sangat mencintai, tapi tidak tahu caranya, atau dengan cara yang salah.
***

No comments: