Saya cukup gemar menonton dan menikmati film. Saya juga menonton film yang menurut media atau iklan bagus. Tapi setelah saya tonton, yang kata 'media atau iklan' bagus, kebanyakan biasa saja. Pengertian bagus memang memerlukan banyak kriteria. Karena banyak kriteria, maka tentu akan sangat sulit menentukan ukuran sebuah film yang bagus.
Walaupun begitu, dari seluruh kriteria yang banyak, saya selalu memiliki pedoman, bahwa film yang bagus adalah yang membawa pesan. Pesan yang mengangkat manusia. Meninggikan nilai manusia. Film yang membangun jiwa kita, jiwa manusia, yang mendatangkan hormat akan manusia, menghormati martabat manusia.
Itu dari segi pesan film. Syukur-syukur juga filmnya bisa menghibur kita, menghibur dan membangun jiwa kita.
Saya biasanya menyewa film. Tapi beberapa saya sengaja membeli DVD filmnya (tentu yang original), sebagai apresiasi dan penghormatan kepada seluruh kru sampai film itu kelar dan di-release ke masyarakat. Beberapa film yang sangat bagus, sebagai wujud apresiasi dan penghormatan itu, saya beli dan saya hadiahkan kepada orang-orang istimewa. Dan ada yang sudah saya beri hadiah film itu berkali-kali, yakni film The Shawshank Redemption.
Kadang-kadang saya berpikir, jika sebuah film sangat menginspirasi, maka harga nominal sebuah film itu bisa sangat murah. Atau sangat tidak memadai dibandingkan dengan hasil atau manfaat yang saya dapatkan dari film itu. Mirip juga dengan apresiasi saya kepada penulis buku atau film, sering saya pikirkan, buku yang sangat mengilhami, dan tantangan yang sangat sulit untuk menuliskan sebuah buku bermutu, maka sangat sering 'harga' buku tidak sebanding (terlalu kecil) dengan 'nilai' buku itu. Demikian juga halnya dengan film yang bermutu.
Seperti awal tadi, banyak film digembar-gemborkan lewat media, tapi isinya sebenarnya tidak terlalu istimewa. Banyak juga yang menyatakan suatu film bagus, tapi memang bagus karena minatnya ada di sana, bukan karena film itu membawa pesan baik secara universal. Ada juga film yang kata orang bagus tapi hanya untuk alasan propaganda ideologi tertentu. Alasan seperti ini tidak universal. Tentu ada beberapa juga film yang bertemakan religi murni, tapi saya tidak tampilkan di sini.
Beberapa yang langsung teringat, film yang pernah saya tonton yang cukup baik dan membawa dan meciptakan pesan mulia dalam diri saya adalah, misalnya: Life is Beautiful, Saving Private Ryan, The Pianist, Doctor Zhivago, Pather Panchali, Schindler's List, Pan's Labyrinth, West Side Story, The Sound of Music, Ben-Hur, Scent of A Woman, Forrest Gump, Dances with Wolves, The Last of the Mohicans, Braveheart, Mystic River, Gladiator, Jaws, E.T. the Extra-Terrestrial, Moscow Does Not Believe in Tears, The Chronicles of Narnia, Finding Neverland, trilogi The Godfather, trilogi The Lord of the Rings, Gandhi, Hotel Rwanda, Billy Eliot, Erin Brockovich, A Beautiful Mind, Good Will Hunting.
Tentu masih banyak juga film yang belum saya tuliskan di atas. Ada juga yang bagus tapi bagus hanya sebagai film. Atau sebagai hiburan yang menggetarkan atau menegangkan seperti film-film thriller atau horor, misalnya Psycho dan Gangs of New York. Tapi kurang membawa pesan, walaupun film itu menyenangkan bahkan mendebarkan.
Terlepas dari masalah selera, kesukaan, dan kegemaran, dari semua film-film di atas, dilihat dari segi isi film, belum ada yang sebaik dan sehebat The Shawshank Redemption.
The Shawshank Redemption
The Shawshank Redemption, film tahun 1994, disutradari oleh Frank Darabont. Sangat banyak pencinta film, pemerthati film, komentator, kritikus film yang mmembuat peringkat atau ranking film ini sebagai 'the greates films of all time'. Film ini terinspirasi dan berdasarkan novel Stephen King, 'Rita Hayworth and Shawshank Redemption'. Banyak juga yang beranggapan, karena berdasarkan novel Stephen King, langsung menduga filmnya tentang horor atau kengerian. Tapi The Shawshank Redemption bukan bertemakan seperti yang biasanya menjadi cerita novel-novel Stephen King.
Ceritanya, seorang bankir muda, Andy Dufresne, dituduh dan akhirnya dijebloskan ke penjara karena membunuh isteri dan selingkuhannya. Dan di penjara inilah semua cerita film itu.
Filmnya unik karena tokohnya ada dua. Andy Dufresne dan Ellis Boyd "Red" Redding. Andy Dufresne diperankan oleh Tim Robbins dan Red oleh Morgan Freeman. Dan monolog atau cerita batin yang ditampilkan di film ini, justeru oleh Red, bukan Andy. Jadi Red menjadi 'story teller' dan yang diceritakan adalah Andy.
Karena sesuatu (...Anda harus menonton filmnya...:-))) Red berteman akrab dengan Andy. Dari cerita film dengan durasi lebih daripada dua jam, dan seluruh perbincangan mereka, akan tampak bahwa persahabatan mereka sangat menguatkan. Red adalah orang lama di tempat itu. Sedangkan Andy pendatang baru. Red sudah lihai memasukkan barang-barang masuk ke dalam penjara, dan sudah menjadi ahli dan spesialis mendatangkan barang-barang yang sebenarnya tidak boleh berada dalam penjara.
Persahabatan Andy dan Red semakin akrab, dan semakin menjadi dua sejoli. Red karena sudah terbiasa terpenjara, sudah mulai putus asa. Bahkan pembebasan bersayaratnya juga selalu ditolak. Jangankan memikirkan dunia yang indah, Red tidak memiliki pikiran kebebasan, tidak memiliki harapan.
Andy selalu menguatkan Red agar tetap bertahan, dan selalu berjuang untuk dirinya, untuk kebebasannya. Andy selalu menunjukkan cita-cita kebebasan. Andy selalu memberi harapan kepada Red dengan kata-kata, "Jika sudah bebas nanti...."
***
Film ini sangat fenomenal dalam pengertian yang sebenarnya. Bukan karena iklan atau gembar-gembor Hollywood. Setelah film ini di-release dan ditonton banyak orang, dengan cepat cerita menyebar, mengapa film sebaik dan sehebat ini tidak memenangi hadiah Oscar atau Academy Award.
Film ini adalah tahun 1994, dengen 7 nominasi Oscar. Walaupun begitu, yang menjadi film terbaik saat itu adalah Forrest Gump.
Ada juga baiknya, film ini tidak dihadiahi Oscar. The Shawshank Redemption membuktikan bahwa film terbaik, tidak harus ditentukan oleh hadiah Oscar dan tidak ditentukan oleh penilaian 'orang-orang Hollywood' tapi oleh para penontonnya.
Film ini sangat menginspirasi karena unsur-unsur: kecerdasan, ketenangan, ketekunan, kesabaran, HOPE, persahabatan, keberanian, 'entrepreneurship', Redemption, sangat mengilhami jiwa, sangat menghibur, dan hal-hal yang menghasilkan virtues oleh dan untuk manusia.
Selamat menonton dan selamat menikmati! :-)
Fransiskus Nadeak
4 comments:
Saya juga pengagum film itu.
Sepertinya memang akan sulit mencari yang seperti itu.
Menggugah sekaligus menghibur.
Yup. Film terbaik sementara ini.
Frans.
Wah selera kita sama...
gw paling suka film the shawshank redemption sama a beautifull mind, gw minta rekomendasi lagi dong dari frans....
kirimin ke email gw ya..please bgt gw yakin pilihan lo pasti bagus..
kirim ke email gw di
are_artha@yahoo.co.id
Oh, kita sepertinya banyak kemiripan kesukaan. Betul Beautiful Mind juga favorit. Luar biasa. Kalau mau beberapa juga yang ada mirip-miripnya setidaknya tentang kecerdikan dan kecerdasan tokoh dengan sabar. Filmnya misalnya: Bee Season; Good Will Hunting
Post a Comment