October 31, 2008

Start Reading

Kalau kita perhatikan, masyarakat kita termasuk yang cukup gemar membaca, tapi sebatas koran. Cukup banyak juga sedikit lebih serius, membaca tabloid atau majalah. Tapi bagaimana dengan membaca buku?



Pertanyaan itu sangat serius. Ada yang bilang masyarakat kita, entah karena apa, bukan tergolong masyarakat pembaca. Kebiasaan membaca yang sangat minim, membuat budaya membaca yang semakin memprihatinkan.

Saya jadi teringat, beberapa bulan lalu. Ketika saya ikut dalam rapat pembentukan panitia suatu kegiagan sebuah alumni perguruan tinggi. Jadi semua yang hadir adalah pernah kuliah (dan kebanyakan menyelesaikan kuliahnya). Walaupun saya tidak termasuk alumnus, saya beberapa kali diminta pendapat atau masukan tentang apa saja yang bisa memajukan ikatan alumni itu.

Saya bertanya ke beberapa orang dengan langsung. Artinya saya tanya saat-saat tidak membahas yang serius, biasanya saat minum-minum teh atau kopi sambil makan roti atau goreng pisang. Pertanyaan saya, "Siapa di antara teman-teman yang pernah membaca satu buku, seteleh selesai kuliah?

Saya heran dan takjub!!! Satu orang pun tidak ada yang membaca satu buku. Mungkin mereka tidak menjawab atau tidak terlalu serius untuk menjawab. Tapi saya yakin bahwa tidak satu pun yang menjawab membaca satu buku. Jangankan buku yang menjadi subjek waktu kuliah, buku semacam komik atau humor atau novel singkat, mengaku tidak ada yang membacanya.

Bagaimana kita mencermati kondisi yang seperti ini? Memang kita bisa mencari dan membaca hasil penelitian tentang budaya membaca ini. Atau sekalian, kita yang membuatkan penelitiannya. Tapi terlepas dari jawaban yang jujur atau tidak, bahwa kebiasaan membaca memang masih tidak terlalu akrab bagi teman-teman yang pernah menjadi mahasiswa atau mahasiswi itu.

Bagaimana kita mengetahui dengan baik suatu topik apabila tidak membaca bahasan (biasanya berbentuk buku) tentang topik itu? Jangankan membaca sesuatu yang kita gemari, bagaimana dengan mau memahami sesuatu dengan topik yang serius?

Sepertinya, kita harus mulai membaca!

Salam, Frans. Nadeak

No comments: