November 20, 2008

Bagaimana Menuliskan Isi Pikiran?

Judul ini ditanyakan oleh beberapa orang kepada saya setelah mereka membaca blog ini. Saya bilang kepada mereka, coba tuliskan pertanyaannya atau apa saja yang terlintas dalam pikiran itu pada bagian komentar di sebelah bawah setelah tulisan. Tapi mereka juga tidak menuliskannya, malah menanya langsung secara lisan lewat telepon dan perjumpaan.

Yang menarik bagi saya adalah mengapa mereka menanyakannya dengan mulut bukan dengan tulisan, karena yang mereka ingin mereka usahakan adalah menulis?

Marilah kita bagikan sesuatu yang mudah-mudahan bermanfaat. Sebaiknya tuliskan saja apa saja yang terlintas itu. Apakah berurutan, sesuai dengan tata bahasa, atau sesuai dengan acuan-acuan menulis, abaikan saja dulu, tulis saja apa yang terbersit dalam pikiran.

Kalau pikiran kita berkata, "Mengapa saya tidak bisa menuliskan yang seperti ini?" Ya, tuliskan saja pertanyaan itu. Mungkin juga menuliskan apa pendapat kita, apa yang kita ketahui. Bahkan kita pun dapat menuliskan apa yang tidak kita ketahui.

Bukankah pertanyaan juga mengandung hal-hal yang tidak kita ketahui? Jadi tuliskan saja!

Salam, Frans. Nadeak

No comments: