"You were born an original.
Don't die a copy."
- John Mason
Pagi ini, saya mau membaca email. Sebelum sempat membaca posting email yang lain, saya mendapatkan ungkapan di atas dan merenungkannya dengan saksama. Ungkapan singkat itu, sangat menggugah kesadaran.
Saya jadi teringat dengan tulisan Anthony de Mello, S. J., penulis dari India. De Mello, pernah berkata, banyak manusia mulai lahir, anak-anak, remaja, menikah, dewasa, bahkan mati, tanpa pernah sadar. Mungkin sepertinya perkataan de Mello terlalu keras, tapi kalau kita cermati lebih dalam, ada benarnya bahkan kalau kita dalami lebih serius dan jujur mungkin saja kita memang seperti itu.
De Mello, misalnya sering mengungkapkan bahwa sering kita mengatakan hal-hal sebagai diri kita, padahal itu hal-hal bukan diri kita. Misalnya sering saja kita membawakan diri kita, tapi sebetulnya yang kita anggap diri kita adalah orangtua kita, sahabat kita, orang yang kita hormati, idola kita, angan-angan kita.
Kita sering mengasosiasikan diri kita dengan orang lain. Bahkan untuk memilih pun mungkin saja kita langsung menentukannya hanya karena itu pendapat orangtua kita, bahkan idola kita. Ada yang menyamakan dirinya dengan orang lain. Bahkan ada orang yang mencoba dirinya menjadi orang lain.
Tapi yang lebih menarik adalah orang-orang yang mencoba dirinya menjadi bukan dirinya. Ini bisa semacam imitasi dari orang lain.
Memang benar kita harus mencoba yang lebih baik, lebih bagus dalam kehidupan ini. Dalam memutuskan sesuatu yang penting, kita memerlukan referensi, patokan, panduan dan sejenisnya. Tapi dalam hal diri, kita harus menjadi diri kita yang sejati, yang genuine, yang otentik, bukan tiruan orang lain, dan bukan menjadi orang lain.
No comments:
Post a Comment