December 23, 2008

Apa Itu Kebijaksanaan?

Beberapa hari ini, saya sering merenungkan arti bijaksana. Mungkin orang-orang menyebutnya, arif, atau hikmat. Permenungan ini dipicu oleh sharing bersama dari saya sendiri dan juga dari teman-teman.

Apa Arti Bijaksana?

Filsuf yang sering disebut salah satu manusia yang paling memiliki integritas yang pernah hidup di bumi ini, Socrates, berkata "The only true wisdom is in knowing you know nothing." Kita mungkin dapat mengerti setidaknya berusaha mengerti bahwa pernyataan Socrates adalah wujud kerendahhatian dan wujud penerimaan apa saja yang bisa memperdalam pengetahuannya. Bayangkan seperti Socrates, bisa berkata bahwa kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa dia tidak mengatahui apa-apa. Bisa kita mengerti juga, keterbukaannya kepada apa saja, yang membuat dirinya semakin bijaksana.

Saya teringat waktu awal kuliah. Ada acara film seri di RCTI, namanya Judge Bao. Saya teringat karena tertarik dengan kasus-kasus yang ada di film itu. Walaupun kebanyakan saya sudah lupa, tapi saya dapat mengerti bahwa walapun tentang hukum, tapi ada yang lain selalu muncul di sana, suatu yang lebih hebat: kebijaksanaan.

Suatu kali, seorang anak kita sebut saja namanya Jak Cun, terdakwa di pengadilan. Dia mencuri ayam. Saya lupa berapa ekor yang dia curi. Kita anggap saja mencuri satu ekor. Menurut hukum, dia harus dikurung tiga bulan. Dia terbukti mencuri ayam satu ekor, melalui penyelidikan dan pengakuan saksi-saksi yang jujur. Benar-benar terbukti tanpa cacat. Hukum positif menyatakan orang yang terbukti mencuri seekor ayam, dia dijatuhi hukuman tiga bulan kurungan.

Tapi apa yang terjadi, Judge Bao dengan berani membebaskan Jak Cun. Semua yang ada di pengadilan, heran dan keluarga yang kecurian ayam, bersungut-sungut. Tapi karena terkenal bijaksana, orang-orang mulai tenang. Keputusan Judge Bao, didasarkan kepada, bahwa Jak Cun dibebaskan karena alasan tertentu, motif tertentu, dan bukan untuk kepentingannya sendiri, sehingga dia mencuri.

Itulah kebijaksanaan.

Kebijaksanaan melampaui aturan. Melampaui hukum. Melampaui pengetahuan. Melampaui kebenaran (hukum).

Tapi kebijaksanaan selalu bertautan dengan pengetahuan, pengertian, akal budi, dan hati. Sekarang ini akan sangat sulit, mungkin mustahil menjadi bijak tanpa pengetahuan. Umpama dalam kebijaksanaan tadi, Judge Bao sudah mengetahui lebih daripada hukum dan dan seluk-beluknya, bahkan kebenaran. Judge Bao sudah mengetahui lebih luas dengan perspektif yang luas juga.

***

No comments: