Dengan segala hormat, kita harus ingat bahwa televisi tetap bermanfaat. Tulisan ini juga bukan untuk siapa-siapa, kecuali kita penonton televisi.
Saya mendapat cukup pengertian dari beberapa penulis dan pemikir tentang menonton televisi. Awalnya, pengertian yang saya dapat dari mereka bukan membahas khusus tentang menonton televisi. Pengertian yang saya dapatkan itu adalah bahwa, jika berhadapan dengan televisi, kita terlalu sering 'tidak sadar' akan tindak-tanduk kita.
Bayangkanlah, kita bangun pagi-pagi. Terus apa yang kita lakukan?
Coba serius, apa yang kita lakukan?
Mungkin ada yang segera sholat Subuh, ada yang berdoa, ada yang menyanyi kecil atau bersiul-siul, ada yang merenung, ada yang meditasi, ada yang berefleksi, dan banyak jenis aktivitas pagi-pagi.
Tapi setelah itu, apa yang kita lakukan?
Cobalah lebih serius lagi.
Kebanyakan kita akan menghidupkan televisi dan menonton. Bahkan sepertinya cukup banyak orang bangun pagi, lalu menonton televisi?
Apa sebetulnya yang hebat dari televisi, sehingga ia bisa mengendalikan kita?
Dan saya menduga, kita terlalu banyak menghidupkan televisi, tanpa tahu sebelumnya kita mau menonton acara apa.
Lalu, jadilah kita seperti orang bodoh, yang menonton televisi, tapi kita sendiri tidak tahu apa sebenarnya yang kita tonton.
Jadi, sebelum kita tahu apa yang mau kita tonton dan untuk apa kita menonton televisi, lihat dan ingatlah judul tulisan ini!
---
No comments:
Post a Comment