Kemarin, Rabu, 14 April 2010
peristiwa berdarah terjadi di Tanjung Priok
mengenang peristiwa yang sepantasnya tidak terjadi..
Pada Sayap dan Pedangku
kembalikan sayapku Tuhan, agar aku bisa memilih ruang yang berbau anyir darah kemarin
melayang di atasnya, sebelum kuincar satu yang hendak ku buraikan selang-selang tubuhnya
kembalikan pedangku Tuhan, karena aku telah menemukan manusia bersayap durjana kemarin
yang meminum darah-darah gembala kebenaran, hendak kutebas tangannya berlumur nanah bocah lapar
kupincangkan kaki yang acapkali menginjak mulut-mulut menjerit keadilan
kembalikan Tuhan, kembalikan diriMu di telapak kaki ibu
sebelum airmatanya menenggelamkan tubuh anak-anak negeri
hanyut tanpa muara
kemarin
Kudus, 15 April 2010
No comments:
Post a Comment